sebuah nasehat

Tiga hal penting: Pembentukan fikriyah Tsaqofiyah, Pembentukan Ruhiyah Ma'nawiyah, Amaliyah Harakiyah al-Jihadiyah.

Tarbiyah tsaqofiyah harus dijadikan sarana dan media yang dapat membentuk sisi fikriyah tsaqofiyah, tujuannya bahwa tatsqif untuk pembentukan tsaqofah yang utuh, ta`lim untuk tafaqquh fid dien, hal ini harus dirasakan oleh Murabbi dan Mutarabbi. (Inti dari Surah Al-Alaq:1-5 dan Al-qalam: 1-7).



Pembentukan ruhiyah dilakukan dengan ibadah ritual seperti qiyamul lail, shaum sunnah, tilawah Qur`an, dzikir dll. Murabbi harus menjadikan sarana mabit, lailatul katibah dan lainnya, untuk membentuk pribadi Mutarabbi pada sisi ruhiyah ma`nawiyahnya, serta disadari oleh Mutarabbi bahwa ia dalam proses pembentukan ma`nawiyah ruhiyah. (Inti sari Qs.Al-Muzzammil:1-7).

Tarbiyah selain membentuk fikriyah staqofiyah dan ruhiyah ma’nawiyah juga bertujuan membentuk amaliah harakiyah al-jihadiyah yang dilakukan secara seimbang antara kewajiban Halaqoh Tarbiyah dan Rekruitmen dengan da`wah fardiyah dan da`wah `ammah serta bentuk-bentuk nashrud da`wah lainya. (Inti Sari Qs.Al-Muddatstsir:1-7).

Disinilah urgensinya kampus (bi’ah) untuk menjaga kepribadian kader agar tetap Islami. Kader Hidayatullah yang sudah atau mulai terbentuk harus dijaga fikriyah, ruhiyah ma’nawiyah dan amaliyahnya serta harus selalu dimutaba`ah (dikontrol) dan ditaqwim (dievaluasi).

Dengan demikian kualitas dan kuantitas ibadah ritual, wawasan konseptual, fikrah dan harakah tetap terjaga dengan baik. Tidak ada penurunan dalam tilawah yaumiyah, qiyamul lail, shaum sunnah, baca buku, tatsqif, daurah, tarbawiyah dan aktivitas da`wah serta pembinaan kader.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

jang puas dengan apa yang ada di blog ini, berikan komentar anda?