Ramadahan, "sukses atau rugi"

sering kali kawan kita merasakan sesuatu yang janggal dalam hidup ini, dan seakan-akan kita merqsakan sesuatu yang tidah seharusnya kita terima, namun, dalam sisi lain pula kita dapat memahami bahwa yang kita jalani adalan sebuah ujian yang harus dijalani ketika masih berda di atas bumi ini. jadi..............! wajar kawan kalau di menyimpulkan bahwa " hidupa adalah tantangan" dan siapa yang tidak mampu untuk melawatinya maka dia akan tersingkir dan bahkan jatuh lemas tidak mampu untuk bersaing dengan makhluk yang lainnya. sekarang pernahkah kita merasakan hala yang sama separti yang sedemikian itu.............? ini sebenaranya sebuah pertanyyaan yang sangat kecil untuk di jawab, tapi kalau kita merenunginya sejenak maka kita akan mengetahui betapa dalam mekna dari hidup ini.....

<
caba kita bayangkan sepuluh awal dari ramadhan akan segera berakhir, nah.....! kawan dari yang sudak kita lewati apa yang sudah kita dapatkan selama itu, apakah kita berbahagia denga usainya sepuluh hari itu...........? atau sebaliknya kita hanya mampu berdiam diri tampa melakukan apa-apa, atau hanya memperhatikan apa yang sedang di kerjalkan oleh saudara kita, teman kita, tetangga kita, atau kedua orang kita, ataupu kita hanya menunggu atau membayangkan (merenung) tampa ada dibenak kita untuk berbuat. nah......... kalau belum, saya mengajak anda kawan untuk sedikit berkarya denan langkah-langkah sebagai berikut......:

1. kenali dulu apa yang anda inginkan (anda mau apa). setelah kita mengenali sekarang kita coba untuk mengarahkan keinginan kita itu yang paling domonan kearah yang positif atau yang paling dominan kearah yang negatif. kalaupun yang lebih condong ke positip maka kita harus bersyukur keapda Allah. karena Allah telah membewrikan bimbingan kepada kita uuntuk melakukan hal-hal yang positif. akan tetapi kalaupn sebaliknya keinginan kita itu lebih kuat kearah yang bersifat negati maka langkah awal kita harus beristigfar dan juga bersyukur kepada Allah kerana Allah telah mengingatkan kita. dan juga kita mampu menantisipasi bahwa perbuatan atau keinginan kita kepada yang bersifat negatif tidah terlalu dalam merosotnya.
bukankah kita menyadari bahwa sepuluh hari pertama ramdhan hampir berakhir. coba kita evaluasi apa yang telah kita perbuat dan sampai mana hasilnya? nah....! kalau kita sudah mengetahui dimana akhirnya posisi kita saat ini. barulah kita membuat sebuah kesimpulan bahwa hasil sepuluh hari pertama pada Ramadhan tahun itu hasinya adalah..............

2. buatlah agenda kegiatan yang baru tentunya agenda yang berkaitan dengan perencanna sepuluh hari kedua pada bulan ramadhan ini. keika kita maebuat perencannaa itu hendaknya kita mempunyai inesiatif bahwa sepuluh hari kedua ramadhan tahun ini akan lebih baik dari pada sepuluh hari pertama. nah......! kawa kalau sudah separti itu jangan lupa untuk istiqomah untuk terus berbuat dengan apa yang telah kita rencanakan, jangan sampai nantinya panas-panas tai ayam, sehingga semangatnya keburu kendor diawal sepuluh hari kedua. itu juga harus di antisifasi kawan agar pransangka orang lain terhadap agenda yang kita buat tidak berpikiran mirin alias berburuk sangka.

3. jangan lupa kawan setelah kita membuat agenda-agenda, buat juga terget yang ingin dicapai dalam bentuk format mingguan ataupun setiat sepuluh hari ramadhan atau juga setelah satu bulan penuh dari bulan ramdhan ini. agar kita mampu mendapatkan yang terbaik dari sebelumnya. itulah yang kita harap-harapkan, !kawan

4. dan yang terakhir kawan! adalah mengevaluasi setiap hari setelah kita melaksanakan buka puasa atau pada saat kita menjelang tidur, ini yang paling mendukung kareena pada saat kita ingin tidur cobalah kita merevieu kembali apa yang telah kita lakukan selama sehari penuh saat kita masih dalam keadaan berpuasa pada siang hari.

harapan kita semua kawan ..! bahwa kita mampu untuk menjadsi insan yang terbaik dalam menjalankan perinth Allah, karena sebagai mana yang kita ketahui bersama bahwa tujua dari Allah menciptakan manusia adalah untuk menyembah kepada Allah dan yang kedua adalah kita di ciptaka untuk menjadi sosok seorang pemimpin. yang paling minimal adalah kita mamimpin diri kita sehingga kita bisa membimbing atau mengarahkan diri kita ini untuk senantiasa mengerjakan ibadah kepada sang Khaliq. apa lagi dalam suasana yang diberikan oleh Allah ini yaitu saat bulan suci Ramadhan ini. kita hendaknya meningkatkan secarah lebih ibadah kita kepada Allah SWT. karena dengan ibadah inilah, yang mampu menyelamatkan kita dari ancaman yang di berikan oleh Allah kepada kita manusia yang tinggal di atas bumi ini.

dan juga harapan saya sebagai yang menulis dengan metode yang saya paparkan diatas mempu membimbing kita untuk menjadikan kita lebih baik dari yang sekarang ini. itulah sebenarnya harapan yang diharap dari tulisan ini kita mampu menjadikan diri kita lebih baik dari sebelumnya, karena itu juga merupakan merupakan prinsip dari seorang mukmin yang mana disebutukan bahwa seorang mukmin itu tidak akan terjatuh kedalama lobang yang sama untuk kedua kalinya dan juga menjadi prinsip seorang mukmin bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin kalau tidak seperti itu maka seorang mukmin itu akan merasa rugi. inilah yang dapat saya tulis pada pertemuan kali ini semoga diberikan manfaat bagi kita semua. amiiieen


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar

jang puas dengan apa yang ada di blog ini, berikan komentar anda?